Ketika Empati Tak
Lagi Berarti
oleh: Imas Sumiarsih
Di persimpangan jalan mereka
berdiri,
Dua arah berbeda tak lagi
sehati.
Dulu empati bersemi kini
layu dan mati,
Tergerus perbedaan, tak
lagi peduli.
Berselisih pendapat bagai
tembok tinggi,
Dinding ego menjulang
tinggi.
Panggung sandiwara, setiap
peran dalam kotaknya sendiri,
Dialog terucap, hampa
tanpa arti.
Miris hati ini, rasa sakit
tak tertahankan,
Dulu kawan kini jadi lawan.
Dunia seakan runtuh tanpa belas kasihan,
Empati tak berarti di
tengah kebencian.
Benteng tinggi kokoh
berdiri,
Empati terkubur dalam
jurang sunyi.
Mungkinkah empati kan
bangkit kembali?
Menyatukan hati, yang
telah terbagi