Satu Dinar Sejuta Makna
Selepas
Ashar, di tanah haram terjadi
Seorang
Sayyidah, berbusana putih, menghampiri
Senyumnya
hangat, sapaannya ramah berseri
Masyaa
Allah, ucapnya, penuh kasih sejati
Khusyukku
dalam doa, ia memperhatikanku
Hadiah
kecil, kenang-kenangan dariku
Satu
koin emas, dibukanya dari saku
Satu
dinar Antam, untukmu saudaraku
Terpaku
aku, tak percaya rasanya
Mulai
tergenang air mata haru
Terlalu
banyak, Sayyidah," ucapku
Aku
tak pantas menerimanya
Terimalah,
lembut berucap darinya
Ini
simbol persahabatan, harapan kita
Koin
ini bukan sekadar emas saja
Namun,
tanda kasih, dari tulusnya jiwa
Tak
mampu lagi berkata, jatuhlah air mata
Koin
emas itu, dengan gemetar kuterima
Terima
kasih, Sayyidah," ucapku lirih terbata
Kau
sahabat terbaik, yang pernah ada
Dipeluknya
aku, erat dan hangat
Kita
kan bersama, apapun terjadi
Koin
satu dinar, di tangan terasa berat
Bukan
hanya nilai, namun makna mendalam telah terpatri
Malam
harinya, koin itu kupandangi
Bayangan
Sayyidah, senyumnya terukir berseri
Satu
dinar, sejuta makna tersembunyi
Harapan
baru, di hati bersemi
Koin
itu menjadi pengingat kini
Kebaikan
hati, persaudaraan abadi
Untuk
terus berbenah, sebagai motivasi diri
Agar
keberkahan, senantiasa menyertai
Satu
dinar, bukan sekadar harta
Namun,
simbol ukhuwah, tak ternilai harganya
Satu
dinar, terukir indah sejuta makna
Dalam
hati do’a untukmu, kita bersaudara selamanya