Sabar Berbisik, Amarah Meradang
Oleh: Imas Sumiarsih
Tugas telah terucap dan perintahpun
jelas
Namun, mata hati seolah buta
Janji terucap dan waktu terlewat
jelas
Hanya sebuah lukisan kata tanpa
warna
Sabar berbisik, amarah yang tak tertahankan
Seperti ombak yang bergejolak di
dada
Kepercayaan yang telah diberikan
Seolah sirna tertiup angin hampa
Detik demi detik, waktu terus
berlalu
Harapan pupus kecewa berpadu
Bukan hasil yang kuinginkan
Namun kesungguhan yang dibutuhkan
Amanah bukan sekedar kata
Tapi menanam kepercayaan setulus
jiwa
Karena melihat potensi bukan hanya
rupa
Membimbing langkah agar tak
teersesat arahnya
Sabar, sabar teruslah berbisik jangan
berhenti
Jangan biarkan amarah merusak diri
Mungkin ini ujian dan teguran di
bulan Ramadhan
Agar Amanah tetap terjaga kawan
ooOOOoo
Kuningan, 5 Maret 2025